Rabu, 07 Juni 2017

Berlindung Dari Rasa Sempit Hati

Tentang berlindung dari rasa sempit hati, Imam Al Bukhari pernah meriwayatkan,


Dari Abdullah bin Abbas radhiyallahu ‘anhuma, beliau berkata, “Adalah Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam yang ketika merasa sempit berdoa,


لَا إِلَهَ إِلَّا اللَّهُ الْعَظِيمُ الْحَلِيمُ لَا إِلَهَ إِلَّا اللَّهُ رَبُّ الْعَرْشِ الْعَظِيمِ لَا إِلَهَ إِلَّا اللَّهُ رَبُّ السَّمَوَاتِ وَرَبُّ الْأَرْضِ وَرَبُّ الْعَرْشِ الْكَرِيمِ


‘Tiada sembahan yang berhak disembah selain Allah yang maha agung lagi maha lembut. Tiada sembahan yang berhak disembah selain Allah, Rabb arsy yang agung. Tiada sembahan yang berhak disembah selain Allah, Rabb langit dan bumi dan Rabb arsy yang mulia’.” (HR. Al Bukhari, nomor 6345)


Sumber: Muhammad bin Ismail Al Bukhari. Shahih Al Bukhari ma’a Kasyfil Musykil lil Imam Ibnul Jauzi. Kairo: Darul Hadits. 1429H/2008M, halaman 258.

Posting Lebih Baru Posting Lama Beranda

0 komentar:

Posting Komentar